Beranda | Artikel
Lakukan Ini Jika Turun Hujan Syaikh Saad al-Khatslan #NasehatUlama
Selasa, 21 Februari 2023

Apa yang disyariatkan bagi seorang Muslim ketika turun hujan?
Pertama, disyariatkan untuk menyingkap kepalanya,
agar kepalanya terkena air hujan
dan agar mengenai badannya juga.

Hal ini karena inilah tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dulu ketika turun hujan, beliau menyingkap kepalanya
sehingga kepalanya terkena air hujan, dan beliau bersabda, “Air ini baru dari Tuhannya.”

Kedua, hendaklah (seorang Muslim)
menisbatkan hujan kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
lalu berkata, “Hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah. Ya Allah, jadikanlah hujan yang lebat dan bermanfaat.” Atau doa lainnya.

Serta berhati-hati dari menisbatkan turunnya hujan kepada selain Allah Subhanah.
Ketiga, memuji Allah Ta’ala dan bersyukur kepada-Nya
dengan berkata, “Kami memuji dan bersyukur kepada Allah. Hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah.”

Berdasarkan firman Allah Ta’ala, “Mengapa kalian tidak bersyukur?!”
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkannya?
Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, maka mengapa kalian tidak bersyukur?” (QS. Al-Waqiah: 68 – 70)

Jadi, disunahkan ketika turun hujan untuk memuji Allah Ta’ala
dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat ini.

====

مَاذَا يُشْرَعُ لِلْمُسْلِمِ فِعْلُهُ عِنْدَ نُزُوْلِ الْمَطَرِ؟

يُشْرَعُ أَنْ يَحْسِرَ أَوَّلًا عَنْ رَأْسِهِ

حَتَّى يُصِيْبَ رَأْسَهُ الْمَطَرُ

وَيُصِيْبَ أَيْضًا جَسَدَهُ

وَذَلِكَ لِأَنَّ هَذَا هُوَ هَدْيُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

قَدْ كَانَ إِذَا نَزَلَ الْمَطَرُ حَسَرَ عَنْ رَأْسِهِ

حَتَّى يُصِيْبَهُ الْمَطَرُ وَقَالَ إِنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ

ثَانِيًا يَنْبَغِي أَنْ

يَنْسِبَ الْمَطَرَ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

فَيَقُوْلَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا وَنَحْوِ ذَلِكَ

وَيَحْذَرُ مِنْ نِسْبَةِ نُزُوْلِ الْمَطَرِ لِغَيْرِ اللهِ سُبْحَانَهُ

ثَالِثًا أَنْ يَحْمَدَ اللهَ تَعَالَى وَأَنْ يَشْكُرَهُ

فَيَقُوْلُ نَحْمَدُ اللهَ وَنَشْكُرُهُ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

لِقَوْلِ اللهِ تَعَالَى فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ أَأَنْتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ

لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ

فَيُسَنُّ عِنْدَ نُزُوْلِ الْمَطَرِ أَنْ يَحْمَدَ اللهَ تَعَالَى

وَأَنْ يَشْكُرَهُ عَلَى هَذِهِ النِّعْمَةِ


Artikel asli: https://nasehat.net/lakukan-ini-jika-turun-hujan-syaikh-saad-al-khatslan-nasehatulama/